Dinkes Provinsi Lampung selenggarakan Workshop Penggunaan Alat Laboratorium Test Cepat Molekuler (TCM) Tuberkulosis, Regional Lampung dan Bengkulu

Bandar Lampung – Tuberkulosis atau TBC masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global. Indonesia merupakan negara pertama diantara negara-negara dengan beban TBC yang tinggi di wilayah Asia Tenggara yang berhasil mencapai target Global untuk TBC pada tahun 2006, yaitu 70% penemuan kasus baru TBC BTA positif dan 85% kesembuhan.

Angka prevalensi TBC berdasarkan hasil survey prevalensi tahun 2013-2014 adalah 660 per 100.000 penduduk, menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan beban TBC yang tinggi di dunia.

Berbagai tantangan yang perlu menjadi perhatian yaitu TBC yang belum ditemukan, TBC-Resisten Obat (TBC RO), TBC/HIV, TBC Diabetes dan TBC pada anak dan masyarakat rentan lainnya.

Hal ini memacu pengendalian TBC nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program dan terobosan program pengendalian TBC termasuk penggunaan alat laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) yaitu  Xpert®MTBC/RIF, penggunaan alur baru TCM dan perluasan penggunaan TCM TBC..

Penerapan TCM merupakan terobosan dalam percepatan penanggulangan TBC  dengan  mempermudah   akses dan mempercepat diagnosis,  sehingga pasien khususnya suspek TBC,  TBC RO, TBC HIV, TBC Diabetes dan TBC pada anak dan masyarakat rentan lainnya dapat memperoleh  pengobatan sedini mungkin.

Dengan alat tersebut deteksi M. tuberculosis dan resistensi terhadap rifampisin sebagai salah satu Obat  Anti Tuberkulosis, dapat dilakukan hanya dalam waktu 2 jam. Hal ini lebih cepat bila dibanding dengan metode biakan dan uji kepekaan dengan metode konvensional yang memerlukan waktu 3 sampai 4 bulan. Sampai bulan Desember 2018 telah terdistribusi sebanyak 815 alat TCM diseluruh Indonesia yang ditempatkan di 496 Rumah Sakit, 20 laboratorium dan 95 Puskesmas.

Setelah mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan pada hari Senin 13 Mei 2019 di Hotel Emersia Bandar Lampung, peserta mampu melakukan fungsi teknis laboratorium dalam pemeriksaan tes cepat molekuler dan manajemen terkait dengan program TBC, serta pelayanan TBC, TBC RO, dan TBC HIV untuk mendukung Program Nasional  Pengendalian TBC.

Kegiatan yang diikuti oleh pengelola program kab/kota dan provinsi, manajemen Rumah Sakit dan Puskesmas ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. dr. Hj. Reihana, M.Kes.

 

 

Berikut adalah tautan unduh materi “Workshop Penggunaan Alat Laboratorium Test Cepat Molekuler (TCM) Tuberkulosis, Regional Lampung dan Bengkulu” :
Download materi

Share:

Artikel Terbaru