Tim Kesehatan Provinsi akan nilai Lambar

Tim Provinsi Lampung dijadwalkan turun ke Kabupaten Lampung Barat untuk verifikasi lapangan menindaklanjuti dokumen yang dikirimkan Dinas Kesehatan Lambar awal Maret lalu.

Kegiatan verifikasi berkas/dokumen tersebut merupakan salah satu kegiatan penilaian untuk meraih penghargaan tertinggi di bidang kesehatan yaitu penghargaan Swasti Saba Wiwerda dengan kreterianya adalah memenuhi empat indikator sehat melalui Forum Kabupaten Sehat (FKS) 2017.

Menurut rencana tim verifikasi dokumen dari provinsi itu dijadwalkan pada 4 April mendatang akan turun langsung ke lapangan,” jelas Kabid Bina Kesehatan Dinas Kesehatan Lambar, Agus Darma Putra, mendampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan Paijo,kepala Lampost.co, Jumat (31/3/2017).

Agus menambahkan Lambar tahun 2015 lalu berhasil meraih penghargaan Swasti Saba Padapa karena berhasil memenuhi kreteria dua tatanan kesehatan. Karena itu pihaknya menargetkan tahun ini Lambar dapat meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda yang memenuhi empat indikator sehat melalui forum kabupaten sehat pada 2017.

Apabila hasil verifikasi dari tim provinsi menyatakan bahwa Lambar layak, maka Gubernur akan merekomendasikan dan mengikutsertakan Lambar menjadi peserta penilaian di tingkat nasional untuk mendapatkan penghargaan skala nasional.

Jika hasil verifikasi provinsi menyatakan Lambar bagus maka dokumen akan dikirim ke pusat untuk dilakukan verifikasi ditingkat pusat," jelasnya.

Agus menjelaskan, ada beberapa tingkatan penghargaan Swasti Saba atau anugerah bidang kesehatan yaitu Swasti Saba Padapa atau penghargaan kepada daerah yang mampu memenuhi dua tatanan yaitu pemukiman dan fasilitas umum dinyatakan sehat serta sarana dan prasarana juga sehat.

Kemudian penghargaan lebih tinggi yaitu Swasti Saba Wiwreda karena memilki empat tatanan. Untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda itu, lanjut dia, maka daerah harus memenuhi empat tatanan yaitu pemukiman sehat, sarana dan prasarana sehat, pariwisata sehat serta perkantoran sehat.

Share:

Artikel Terbaru