Dinas Kesehatan Provinsi Lampung bantu atasi trauma anak-anak pengungsi

Mengurangi rasa trauma pada anak-anak akibat bencana tsunami Lampung beberapa waktu lalu, Tim Cluster Promosi Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung melakukan kegiatan trauma healing berupa mewarnai gambar. Kegiatan tersebut diikuti anak-anak yang berada dilokasi pengungsian di Balai Keratun, Komplek Pemerintah Provinsi Lampung di Bandarlampung, Senin (31/12/2018).

“Anak-anak kita ajak lomba mewarnai, dalam rangka memberikan edukasi sekaligus hiburan bagi anak-anak, dan sebagai salah satu cara terapi aktivitas kelompok dari kegiatan trauma healing” tutur dr. Asih Hendrastuti, M.Kes yang bertindak selaku koordinator kegiatan tersebut.
Menurut dia, anak-anak ini akan dihibur dengan kegiatan menggambar dan mewarnai yang sudah diberikan oleh pihak panitia. Hiburan ini dilakukan secara bergantian kepada anak-anak yang ada di pengungsian khususnya usia lima sampai 10 tahun.

“Setelah anak-anak menggambar, selanjutnya akan diberikan hadiah menarik untuk menambah perlengkapan sekolah,”

Asih mengatakan, selain melakukan kegiatan ini, pada hari-hari selanjutkan akan melakukan kegiatan lain agar anak-anak tidak bosan. “Kegiatan ini lebih bisa menimbulkan semangat dan canda serta gelak tawa anak-anak pengungsi,” katanya. Ia mengarapkan kegiatan ini bisa memupuk rasa semangat dan percaya diri anak-anak agar kembali tumbuh untuk meraih cita-cita di kemudian hari. Ia juga berharap dengan kegiatan tersebut anak-anak dapat terbantu mengurangi rasa trauma yang dialami pasca kejadian tsunami beberapa waktu yang lalu.

“Kami juga memberikan sosialisasi tentang hidup sehat, cuci tangan pakai sabun, dan yang lainnya. Apalagi di sini (pengungsian) anak-anak jarang mendapatkan hiburan,” kata Asih di Balai Keratun.

Rencananya, lanjut Asih, kegiatan mewarnai bersama tersebut digelar juga di beberapa tempat pengungsian korban yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu. “Rencananya, nanti di Masjid Al-Furqon. Terus juga di Lampung Selatan. Kami berharap dengan kegiatan ini anak-anak terhibur dan tidak stres di pengungsian,” kata Asih.

Share:

Artikel Terbaru