1

Materi Pertemuan Sosialisasi Komunikasi Perubahan Perilaku (KPP) – Promkes

Silakan Download materi Sosialisasi KPP disini




Lewat Kesrak PKK-KB Kesehatan, Tingkatkan Motivasi Kerja

“Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan diharapkan mampu meningkatkan motivasi kerja bagi pihak-pihak yang berkepentingan sehingga terpacu untuk lebih intensif dalam mencapai sasaran program”. Harapan tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes (@wijayantoreihana) saat menjadi Koordinator Evaluasi Pelaksanaan Kesrak-PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung, Senin (2/12) di Desa Labuhan Ratu IV Kec. Labuhan Ratu, Kab. Lampung Timur.

Lebih lanjut Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes berharap kegiatan ini dapat menggerakkan keluarga dan masyarakat untuk berperilaku sehat serta berperan serta dalam mensukseskan program-program pemerintah.

Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes, pada kesempatan tersebut juga mengajak semua stakeholder untuk bersama-sama mengintensifkan upaya pencegahan terjadinya kasus stunting/ tumbuh kerdil di setiap keluarga dan masyarakat.

Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019 mengambil tema “Kita Gerakan Keluarga dan Masyarakat Hidup Sehat menuju Indonesia Sejahtera”. Dengan sasaran penilaian Kesrak, Posyandu, PHBS Rumah Tangga dan Lingkungan Bersih & Sehat (LBS). Adapun penilaian kegiatan PKK meliputi; Tertib Administrasi, Pola Asuh Anak dan Remaja, UPPK, Hatinya PKK serta Pelaksanaan IVA Test. Kegiatan ini Diikuti 15 Kabupaten/Kota Se- Provinsi Lampung.




8 Aksi Konvergensi Pencegahan Stunting Provinsi Lampung Tahun 2019

Bandar Lampung ————- Stunting dapat menjadi prediktor rendahnya kualitas sumber daya manusia yang berpengaruh terhadap produktifitas dan pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, Sehingga pencegahan dan penanggulangan stunting menjadi sangat penting.

Data Riskesdas tahun 2018 menunjukan bahwa proporsi stunting pada balita di Indonesia menurun 7% dibandingkan tahun 2013, yaitu 37.2% pada tahun 2013 menjadi 30.7% pada tahun 2018. Penelitian yang sama juga menunjukan bahwa proporsi stunting pada bayi umur dua tahun (baduta) adalah 29.9%.

Tetapi berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) balita di Provinsi Lampung diperoleh hasil presentase balita Stunting di Provinsi Lampung terus mengalami peningkatan.
Tahun 2015 22,7%, Tahun 2016 24,8% dan tahun 2017 sebesar 31,6 %.

Permasalahan stunting tidak bisa hanya diselesaikan melalui program gizi saja, tapi harus terintegrasi dengan program lainnya. Kompleksnya masalah stunting dan banyaknya stakeholder yang terkait dalam intervensi gizi spesifik dan sensitif memerlukan pelaksanaan yang dilakukan secara terkoordinir dan terpadu kepada sasaran prioritas.

Penyelenggaraan intervensi gizi spesifik dan sensitif secara konvergen dilakukan dengan mengintegrasikan dan menyelaraskan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan pencegahan stunting. Dalam pelaksanaannya, upaya konvergensi percepatan pencegahan stunting dilakukan mulai dari tahap perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Ada 8 (delapan) tahapan aksi konvergensi percepatan pencegahan stunting :

Aksi #1 Melakukan identifikasi sebaran stunting, ketersediaan program, dan kendala dalam pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
Aksi #2 Menyusun rencana kegiatan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi.
Aksi #3 Menyelenggarakan rembuk stunting tingkat kabupaten/kota.
Aksi #4 Memberikan kepastian hukum bagi desa untuk menjalankan peran dan kewenangan desa dalam intervensi gizi terintegrasi.
Aksi #5 Memastikan tersedianya dan berfungsinya kader yang membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan intervensi gizi terintegrasi di tingkat desa.
Aksi #6 Meningkatkan sistem pengelolaan data stunting dan cakupan intervensi di tingkat kabupaten/kota.
Aksi #7 Melakukan pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak balita dan publikasi angka stunting kabupaten/kota.
Aksi #8 Melakukan review kinerja pelaksanaan program dan kegiatan terkait penurunan stunting selama satu tahun terakhir.

Cegah Stunting itu Penting!




Sosialisasi dan Monitoring evaluasi dilaksanakan guna penanganan Penyakit Tidak Menular

Masih dalam suasanya Hari Kesehatan Nasional ke – 55 Tahun 2019, acara
yang bertajuk Sosialisasi dan monev pasca deteksi dini FR yang diselenggarakan oleh seksi penyakit tidak menular & kesehatan jiwa di Hotel Novotel Bandar Lampung yang dibuka Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Irwan Sihar Marpaung (19/11).

Dalam penyelenggaraannya yang berisikan tentang bagaimana koordinasi yang dilakukan dalam penanganan dan pelayanan yang diberikan dalam mengatasi Faktor – faktor Penyakit tidak menular diantaranya adalah yang menjadi kewajiban bagi pemerintah yaitu : pelayanan kesehatan usia produktif (15 – 59 Tahun), Pelayanan Kesehatan usia lanjut (60 tahun keatas) serta pelayanan kesehatan bagi penderita hipertensi, diabetes melitus dan Orang dalam gangguan jiwa berat yang sesuai standar.

Di akhir acara, terlihat bapak Irwan Sihar Marpaung didampingi oleh Reihana (kepala Dinas Kesehatan Prov. Lampung) turut cek kesehatan dimana cek kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali adalah salah satu poin penting dalam rangka pelaksanaan GERMAS.

Irwan Sihar Marpaung didampingi oleh Reihana (kepala Dinas Kesehatan Prov. Lampung) turut cek kesehatan
Irwan Sihar Marpaung didampingi oleh Reihana (kepala Dinas Kesehatan Prov. Lampung) turut cek kesehatan




Meriahnya, Acara Puncak Hari Kesehatan Nasional ke – 55 di Provinsi Lampung

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke – 55 Tahun 2019 sebagai momentum bagi seluruh masyarakat Lampung menyadari pentingnya kesehatan. Dalam acara Resepsi ramah tamah HKN yang berlangsung di Balai Keratun (18/11/19) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto membacakan sambutan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

kadinkes prov lampung membacakan laporan panitia hkn ke - 55 tahun 2019
kadinkes prov lampung membacakan laporan panitia hkn ke – 55 tahun 2019

Gubernur Lampung mengungkapkan bahwasanya kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan, sejalan dengan tema HKN tahun ini yang bertajuk “Generasi Sehat, Indonesia Unggul” yang maknanya adalah pencapaian program Indonesia Sehat melalui Pendekatan keluarga Sehat (PISPK) “dalam hal lain kesehatan berkontribusi besar dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) khususnya di Provinsi Lampung yang meningkat pada tahun 2018, diantaranya adalah menurunnya kasus stunting , angka kematian Ibu dan balita serta neonathal” terang fahrizal saat membacakan sambutan gubernur lampung.

“Gubernur Lampung berharap rangkaian HKN dapat bermanfaat bagi masyarakat. Menyosialisasikan program-program demi Indonesia sehat. Khususnya Lampung sehat berjaya,” sebutnya.

penyerahan penghargaan nakes teladan hkn ke - 55 tahun 2019
penyerahan penghargaan nakes teladan hkn ke – 55 tahun 2019




Peta Endemisitas Malaria di Provinsi Lampung




Capaian Penanganan Stunting di Provinsi Lampung




Capaian Penanggulangan TBC di Provinsi Lampung




Pelaksanaan Germas di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung




Video Conference Menkes RI, pada Kelas Ibu dan Balita di Hari Kesehatan Nasional ke – 55

Dalam Rangka Hari Kesehatan Nasional ke – 55 Tahun 2019, Provinsi Lampung melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adalah video conference kepada kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita disejumlah provinsi lokasi yang terpilih. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes mengungkapkan bahwa di Provinsi Lampung, baik Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita sudah dilaksanakan hampir di setiap desa.

video conference menkes RI dengan jajran kesehatan provinsi Lampung
Video conference menkes RI dengan jajran kesehatan provinsi Lampung dalam rangka HKN ke – 5 Tahun 2019

Hal itu disampaikannya saat melakukan Video Conference dengan Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan beserta jajaran Kementerian Kesehatan, Selasa (12/11) di UPTD Bapelkes Provinsi Lampung.

Lebih lanjut Dr.dr.Hj. Reihana, M.Kes mengungkapkan bahwa terjadi penurunan angka stunting di Provinsi Lampung, yang tadinya 42% menjadi 27,28%. Dan itu akan terus diupayakan hingga kurang dari 20%. Di kegiatan Video Conference ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung berkesempatan berdialog langsung dengan Ibu Hamil dan Ibu Balita yang berkesempatan hadir.

Peserta Kelas Ibu Hami dan Balita Video Conference bersama Menkes RI dalam rangka HKN ke - 55
Peserta Kelas Ibu Hami dan Balita Video Conference bersama Menkes RI dalam rangka HKN ke – 55