Bandar Lampung————Dalam rangka mendukung penyusunan Rencana Kebutuhan Obat (RKO), Kementerian Kesehatan telah membuat suatu sistem aplikasi berbasis website sebagai wadah dalam penyusunan RKO yaitu E-Monev Obat yang dapat digunakan untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan perencanaan, pengadaan obat berdasarkan e-catalogue dan pemakaian obat yang digunakan oleh setiap institusi baik pemerintah maupun swasta yang akan melaksanakan pengadaan obat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang di wakili oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Diah Anjarini, M. Epid. menyampaikan pada acara Pertemuan Pengawasan dan Pendampingan Untuk Meningkatkan Mutu Pengelolaan Obat, Vaksin dan BMHP di Provinsi Lampung yang berLokasi di Golden Tulip Bandar Lampung pada Tanggal 29 – 31 Juli 2024, bahwa dalam penyusunan RKO harus dilaksanakan secara efektif dan efisien serta sesuai dengan Formularium Nasional (FORNAS) sehingga permasalahan seperti obat kosong, stok berlebih, temuan obat rusak dan obat kadaluarsa tidak terjadi sehingga obat dapat terjamin pemenuhannya sesuai dengan kriteria, tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien.

Kegiatan ini yang dihadiri oleh Pengelola Obat di Program Farmasi dan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kota di Provinsi Lampung, dengan Narasumber :
- Denti Widayanti, S.Si, Apt., MM (Ketua Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat Dit Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kementerian Kesehatan).
- Apt. Lathifah Putri Sinamar, S.Farm (Staf Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat Kementerian Kesehatan )
- dr. Diah Anjarini, M.Epid (Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung)
- Eka Yuslita Dewi, ST., MT (Kepala Bidang Perencanaan Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung)
- Nurul Fajri, S.Sos, MT ( Kepala Bidang Evaluasi, Pembinaan Kabupaten/Kota, dan Investasi BPKAD Provinsi Lampung)

Dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan agar meningkatkannya kemampuan penanggung jawab perencana kebutuhan obat dan pengelola sistem logistik dalam melaksanakan penyusunan kebutuhan obat. serta tersedianya data realisasi kebutuhan obat dan terlatihnya pengelola dan tenaga farmasi baik di dinas kesehatan kab/kota dan instalasi farmasi kab/kota untuk mengimplementasikan sistem pengelolaan logistik obat, vaksin dan BMHP dalam mendukung pengendalian ketersediaan secara berjenjang.
Kontributor : Hendro | Timkerja Yanfar