Tahukah Kamu Jika Stunting Pada Anak Dapat Kita Cegah Bersama? Yuk, Cek Caranya!

Pada Januari 2022, Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa angka kejadian stunting di Indonesia mengalami penurunan menjadi 21,6% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 24,4%.
Berdasarkan hasil Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Prevalensi Stunting di Provinsi Lampung mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 15,2% jika dibanding dengan hasil survey yang sama pada tahun 2021 sebesar 18,50%. Hal ini menjadikan Provinsi Lampung secara nasional menduduki peringkat ke TIGA Provinsi dengan prevalensi stunting terendah tahun 2022 Dibawah Provinsi Bali dan DKI Jakarta.

Penurunan ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif antara Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan dan seluruh elemen masyarakat. Meskipun demikian, potensi stunting pada anak tetap perlu diwaspadai dan diupayakan pencegahan serta penanganannya oleh petugas kesehatan dan orang-orang terdekat.

Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan kader posyandu, tetapi juga melibatkan sektor swasta dan masyarakat secara luas, kita semua dapat berkontribusi dalam upaya bersama mencegah stunting pada anak. Caranya adalah dengan memahami, menyampaikan, dan mengingatkan informasi terkait pencegahan stunting kepada diri sendiri, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu dengan anak balita di sekitar kita. Dengan kesadaran dan partisipasi kita semua, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang optimal bagi anak-anak Indonesia.

Stunting dan Dampaknya
Stunting merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis dan sering mengalami infeksi, ditandai dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik anak yang tidak mencapai standar. Dampaknya sangat signifikan terhadap tumbuh kembang anak, termasuk peningkatan risiko penyakit, gangguan kecerdasan, serta fungsi tubuh yang tidak optimal. Di Indonesia, statistik menunjukkan bahwa satu dari empat anak mengalami stunting, dengan jumlah anak yang terkena stunting mencapai sekitar 5 juta.

Stunting pada anak dipengaruhi oleh sejumlah faktor baik dari lingkungan eksternal maupun internal yang sebenarnya dapat cegah dan diperbaiki, antara lain:

Kurangnya asupan gizi yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap gizi

Infeksi yang berulang

  • Terbatas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
  • Pola asuh yang salah
  • Kurangnya pengetahuan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Pencegahan Stunting Pencegahan dengan ABCDE:

(A) Aktif minum Tablet Tambah Darah -> 1 tablet seminggu sekali untuk remaja putri, dan 1 tablet setiap hari untuk ibu hamil

(B) Bumil teratur periksa kehamilan minimal 6 kali -> periksa kehamilan minimal 6 (enam) kali, 2 (dua) kali oleh dokter menggunakan USG

(C) Cukupi konsumsi protein hewani -> setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan

(D) Datang ke Posyandu setiap bulan -> pantau pertumbuhan dan perkembangan serta imunisasi balita di posyandu setiap bulan

(E) Eksklusif ASI 6 bulan -> dilanjutkan hingga usia dua tahun

Pencegahan dengan Isi Piringku

Salah satu cara efektif untuk mencegah stunting adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang sesuai panduan “Isi Piringku” yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI. Panduan ini terdiri dari komponen utama, yaitu Makanan Pokok, Lauk Hewani, Lemak (minyak/santan), Sayur, dan Buah.

Pencegahan Dengan PHBS

Salah satu faktor kunci yang sering kali terlewat dalam mencegah stunting adalah penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Untuk memastikan pencegahan stunting yang efektif, Sahabat Kao perlu mengikuti langkah-langkah PHBS berikut:

  • Rajin mandi menggunakan sabun minimal 2 kali sehari
  • Rajin mencuci tangan menggunakan sabun saat sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, setelah memegang hewan, setelah membersihkan lingkungan, dan setelah beraktivitas di luar rumah.
  • Mencuci pakaian dengan detergen.

Yuk bersama kita cegah stunting pada anak Indonesia! Sanak Lampung Sehat Bahagia..

sumber : https://ayosehat.kemkes.go.id/tahukah-kamu-jika-stunting-pada-anak-dapat-kita-cegah-bersama-yuk-cek-caranya

Baca Juga :

https://dinkes.lampungprov.go.id/penilaian-kinerjapkpemerintah-kabupaten-kota-dalam-pelaksanaan-aksi-konvergensi-penurunan-stunting-di-provinsi-lampung-tahun-2024/

Share:

Artikel Terbaru