Visitasi Kemenkes RI. Dalam rangka penambahan Laboratorium rujukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Provinsi Lampung

Visitasi Kemenkes RI. Dalam rangka penambahan Laboratorium rujukan Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) di Provinsi Lampung

Bandarlampung—-Rabu (06/3/24) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menerima tim visitasi dari Kementerian Kesehatan RI. Dalam rangka penambahan laboratorium rujukan skrining hipotiroid kongenital (SHK). Tim visitasi terdiri dari Unit Kerja Koordinasi Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI(UKK IDAI), UPS patologi klinik, Direktorat Gizi KIA, Direktorat Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, RSUP Hasan Sadikin Bandung, RSUP Dr. Moch Hoesin Palembang.

Dalam pertemuan tersebut, dibahasnya situasi SHK di Provinsi Lampung, sejak terbitnya PMK No. 78 Tahun 2014 Program telah di sosialisasikan, namun pada saat itu baru berjalan di 2 kabupaten kota yaitu Kab. Pringsewu dan Kabupaten Lampung Selatan.

Dukungan Program SHK tetap dilaksanakan dengan Lab rujukan RSCM sampai dengan Tahun 2022 oleh Provinsi dan tahun 2023 pelaksanaan program SHK dilakukan dengan Lab Rujukan SHK RSMH Palembang dengan kebijakan MOU dari masing-masing kabupaten kota.

Pada awal tahun 2023 terdapat 993 bidan yang sudah di latih SHK, Penambahan pada kegiatan pelatihan online Skrining Bayi baru Lahir dari BPPK Cilotto sebanyak 1200 tenaga kesehatan, yaitu dokter,bidan, dan perawat

Provinsi Lampung juga telah melatih SHK sebanyak 120 orang bidan dari 4 kabupaten kota terpilih yaitu Bandar Lampung, Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Tanggamus. Pelatihan ini mengintegrasikan Pelayanan ANC, Persalinan, Nifas dan Skrining Bayi Baru Lahir yaitu SHK

Pada Tahun 2023 Cakupan SHK di provinsi Lampung masih sangat rendah yaitu 28.335 sampel yang di periksa, cakupan hanya mencapai 20%. Hambatan program pada saat itu terdapat penolakan dari orang tua agar bayi mau di SHK dan tenaga kesehatan yang belum kompeten dalam mengambil sampel SHK.

Pada tahun 2024 sampai dengan bulan Februari sampel terkirim sebanyak 1225, masih ada kendala dalam penyediaan stok BMHP yang terbatas dan kurang terorganisirnya BMHP SHK di Kabupaten Kota.

Upaya Penambahan Lab Rujukan di Provinsi sebagai upaya peningkatan cakupan deteksi dini SHK di provinsi lampung dan 4 kabupaten di Provinsi Bengkulu. Dengan harapan, semakin cepat bayi HK yang terdeteksi, pengobatan dapat di laksanakan segera agar generasi sehat dan cerdas.

Share:

Artikel Terbaru