Bandarlampung——–Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan pada telinga luar, telinga tengah, atau telinga dalam, serta kerusakan pada saraf pendengaran.
Guna mengantisipasi hal tersebut, dilakukannya Pelatihan Deteksi Dini Gangguan Pendengaran dan Ekstraksi Serumen bagi dokter Umum Puskesmas dan klinik di Bandar Lampung, dimana pelatihan ini diharapkan dapat meningkatnya kompetensi dokter umum di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula lantai 4 Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung ini merupakan rangkaian Hari Pendengaran Sedunia Tahun 2024, yang diperingati setiap 3 Maret, yang merupakan program kerja Komisi Daerah (Komda) Penggiat Gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT) Lampung dengan Tema “Changing mindset: Let’s make ear and hearing care a reality for all!”, dan Tema nasional: “Ubah pola pikirmu, Mari peduli, tuli dapat ditangani” . Dengan Narasumber adalah dr. Rahmi, Sp.THTKL, dan dr. Muslim Kasim, Sp.THTKL serta dengan peserta total berjumlah 31 dokter puskesmas kota Bandar Lampung, 5 orang dokter klinik swasta Bandar Lampung.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung yang diwakilkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, dengan tim yang terlibat adalah Ketua Tim Kerja Gangguan Indera dan Fungsional dan Tim Komite Pusat dan Komda PGPKT, PERHATI-KL Lampung, Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung.